Skip to main content

Cara membuat anak-anak untuk minat membaca dan menulis



Membaca dan menulis adalah sebuah karya seni yang sangat menambah wawasan bagi semua orang, tetapi sayangnya para generasi muda sekarang lebih tertarik dengan memainkan gadget dan mengunakan media sosial. Dengan berkembangnya teknologi menulis dan membaca terlihat sebagai sesuatu yang kuno dan tertinggal jaman. Padahal membaca dan menulis bukan hanya dapat menambah wawasan, tetapi juga bisa memberi kesehatan mental. Karena itu kita harus menemukan cara agar bisa mengajarkan budaya membaca dan menulis kepada anak-anak.


Salah satu cara untuk memotivasi anak-anak untuk membaca dan menulis adalah dengan mengajarkanya di sekolah.  Sekolah adalah tempat bagi siswa-siswi , terutama anak kecil, untuk membangun mindset yang baik. Jika mereka diajarkan di sekolah, kebiasaan membaca dan menulis bisa ditumbuhkan ke mereka secara pelan-pelan. Untuk melakukan ini, sekolah harus bisa menyediakan media-media yang diperlukan seperti perpustakaan yang nyaman, buku-buku, alat tulis, dll. Anak-anak bisa diberikan tugas atau aktivitas yang seru dan memperbuka imajinasi sehingga mereka tidak bosan dan lebih tertarik dengan membaca dan menulis. Para guru juga harus bisa lebih sabar dan tekun saat mengajarkan siswa siswi mereka dengan menghargai dan mendukung mereka saat membaca atau menulis agar mereka tidak kehilangaan motivasi untuk belajar lebih banyak.


Cara lain untuk memotivasi anak untuk membaca dan menulis adalah dengan mengunakan bantuan teknologi. Banyak orang tua memilik pandangan yang negatif terhadap teknologi karena kebanyakan anak mengunakan gadet seperti handphone untuk bermain game dan bermalas-malasan, tetapi teknologi juga memiliki dampak positif yang bisa digunakan untuk membuat anak untuk belajar. Contohnya dengan internet, anak-anak bisa mengakses internet yang memiliki informasi lebih luas daripada buku, e-book dan audiobook bisa digunakan untuk memudahkan anak untuk membaca melaui perangkat komputer ,dan media social seperti blogspot yang saya gunakan sekarang bisa melatih menulis sebuah blog atau cerita. Dengan mengunakan teknologi sebagai alat pembelajaran, anak-anak bisa menikmati kemudahan belajar yang lebih efisien dan mudah. Anak-anak juga bisa lebih beradaptasi dengan mengunakan laptop atau komputer untuk mengetik cerita. Teknologi bisa menjadi sangat berguna untuk membaca dan menulis tetapi adanya hoaks di internet juga harus diperhatikan agar anak-anak tidak terpengaruh oleh efek negatif dari sosial media.


Orang tua juga memiliki peran besar dalam membuat anak nya untuk belajar. Hubungan orang tua dengan anak yang sangat dekat bisa memudakan anak untuk diperkenalkan dengan dunia membaca dan menulis. Agar sebuah anak untuk minat membaca dan menulis, para orang tua harus bisa menginspirasi anaknya untuk membaca dari kecil dan ini bisa dilakukan dengan memberi mereka cerita yang dapat memberi motivasi atau nilai moral baik.  Orang tua juga bisa membangun kebiasaan membaca pada anak dengan membuat sebuah rutin untuk membaca buku, kebiasaan ini juga bisa dilakukan dengan orang tua agar si anak tidak merasa lebih bosan untuk membaca; dengan cara ini hubungan antara orang tua dan anak juga bisa menjadi lebih kuat. Setelah membaca cerita, tentunya anak-anak akan tertarik dalam menulisnya; para anak kecil bisa belajar menulis melalu berbagai media seperti yang saya sudah katakana sebelumnya. Dalam proses belajar menulis, orang tua harus membiarkan anaknya untuk berimajinasi secara luas agar mereka bisa menulis dengan kreatif; hal-hal seperti kosakata dan ejaan memang juga penting agar anak-anak bisa menulis dengan benar, tetapi  orang tua tidak harus terlalu ketat dengan hal itu karena anak-anak bisa merasa takut untuk menulis.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LKS INDO

TEKS A Reader 1.Terdapat sebuah perempuan di Cina yang menjulal sel telurya sendiri secara ilegall untuk membayari hutang nya. 2. -Nilai moral, perempuan di cerita ini harus menjual sel telurnya sendiri hanya untuk membayar hutangnya -Nilai hukum, melakukan praktik penjualaan sel telur adalah hal yang illegal karena sangat bahya dan memiliki resiko besar 4. Menurut saya, bisnis sel telur mempergunakan situasi kesusahan dari para perempuan tampa memikirikan seberapa bahayanya dari pengambilan sel telur ini. 5 Tidak, karena menjual sel telur nya sendiri untuk uang adalah hal yang merendahkan bagi seorang perempuan 6.Tidak bisa, karena dalam konteks cerita ini bisnis sel telur ini mengunakan kesusahaan dari orang lain u 7.Patut, karena prosedur penjualan sel telur sangat berbahaya secara medis dan memiliki resiko yang besar bagi perempuan yang menjual sel telurny 8. Bisnis sel telur bisa dibilang sebagai hasil dari perkembangaan jaman karena bisnis ini juga dihas

Munculnya Bisnis Organ dari Perkembangaan Jaman (Esai Analisis Teks A)

Pertanyaan Panduan: Hal-hal apa yang menarik dari teks ini yang mampu menarik minat pembaca dan apa efek yang ditimbulkannya? Terlilit Utang, Perempuan Ini Secara Ilegal Jual Sel Telur Rp 127 Juta Ade Indra Kusuma | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana Kamis, 28 Maret 2019 | 15:49 WIB Bicara praktik ilegal dalam mafia dunia medis tentu sudah menjadi rahasia umum. Jual beli ginjal ilegal, organ dalam kerap kali kita dengar pemberitaan tersebut. Baru-baru ini hal itu kembali terjadi. Seorang mahasiswi di China memutuskan  menjual sel telur  karena ia terlilit utang hingga Rp 127,9 juta. Kisahnya sangat mengharukan dan dirinya juga bercerita di balik praktik ilegal itu. Melansir  South China Morning Post , Selasa (19/3/2019), pasar gelap sel telur ini kebanyakan mengambil persediaan dari mahasiswi. Berdasarkan kasus terbaru, sel telur seorang mahasiswi dijual kepada pasangan infertil yang mencoba memiliki dua anak setelah kebijakan satu anak dihapus.